Rabu, 15 Agustus 2012

video tutorial ukg 2012

http://lpmpjateng.go.id/web/dload/Video%20Tutorial%20UKG.mp4

Apa Kata Imam Syafi’i Mengenai Masalah Mengucapkan NIAT dalam Kitabnya AL UMM

فقال لنبيه صلى الله عليه وسلم " ومن الليل فتهجد به نافلة لك " ثم أبان ذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم فكان بينا والله تعالى أعلم إذا كان من الصلاة نافلة وفرض وكان الفرض منها مؤقتا أن لا تجزى عنه صلاة إلا بأن ينويها مصليا (قال الشافعي) وكان على المصلى في كل صلاة واجبة أن يصليها متطهرا وبعد الوقت ومستقبلا للقبلة وينويها بعينها ويكبر فان ترك واحدة من هذه الخصال لم تجزه صلاتة (قال الشافعي) والنية لا تقوم مقام التكبير ولا تجزيه النية إلا أن تكون مع التكبير لا تتقدم التكبير ولا تكون بعده فلو قام إلى الصلاة بنية ثم عزبت عليه النية بنسيان أو غيره ثم كبر وصلى لم تجزه هذه الصلاة وكذلك لو نوى صلاة بعينها ثم عزبت عنه نية الصلاة التى قال لها بعينها وثبتت نيته على أداء صلاة عليه

Niat itu tidak dapat menggantikan takbir. Niat itu tiada memadai, selain bahwa ada bersama takbir. Ia tidak mendahului takbir dan tidak sesudah takbir.

Siapa Penggagas Niat ?

Lafadz niat sangat masyhur dinisbatkan kepada mazhab Syafi’i, hal ini karena Abu Abdillah Al Zubairi yang masih termasuk dalam ulama mazhab Syafi’i telah menyangka bahwa Imam Asy Syafi’i rahimahullah telah mewajibkan untuk melafazkan niat ketika shalat.
Sebabnya adalah pemahamannya yang keliru dalam mengiterpretasikan perkataan Imam Syafi’i yakni redaksi sebagai berikut:” Jika seseorang berniat menunaikan ibadah haji atau umrah dianggap cukup sekalipun tidak dilafazkan.Tidak seperti shalat, tidak dianggap sah kecuali dengan AL NUTHQ (diartikan oleh Al Zubairi dengan melafazkan, sedangkan yang dimaksud dengan AL NUTHQ disini adalah takbir) [al Majmuu' II/43]
An Nawawi (seorang ulama pembesar mazhab Syafi’i) berkata: “Beberapa rekan kami berkata: “Orang yang mengatakan hal itu telah keliru. Bukan itu yang dikehendaki oleh As Syafi’i dengan kataAL NUTHQ di dalam shalat, melainkan yang dimaksud dengan AL NUTHQ oleh beliau adalah takbir. [al Majmuu' II/43; lihat juga al Ta'aalaim :syaikh Bakar Abu Zaid:100]
Ibn Abi Izz Al Hanafi berkata : “Tidak ada seorang ulamapun dari imam 4 (madzhab), tidak juga Imam Syafi’i atau yang lainnya yang mensyaratkan lafaz niat.Menurut kesepakatan mereka, niat itu tempatnya dihati.Hanya saja sebagian ulama belakangan mewajibkan seseorang melafazkan niatnya dalam shalat. Dan pendapat ini dinisbatkan sebagai mazhab Syafi’i. Imam An Nawawi rahimahullahu berkata :”Itu tidak benar” (Al Itbaa’ :62)
Ibn Qoyyim berkata :”Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam jika hendak mengerjakan shalat,maka dia mengucapkan Allahu Akbar.dan beliau tidak mengucapkan lafaz apapun sebelum itu dan tidak pernah melafazkan niat sama sekali. Beliau juga tidak mengucapkan:
“ushali lillah shalaata kadzaa mustaqbilal qiblah arba’a raka’at imaaman aw ma’muuman (artinya :aku berniat mengerjakan shalat ini dan itu karena Allah,menghadap kiblat sebanyak 4 raka’at sebagai imam atau makmum).
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengatakan adaa’aa atau qadhaa’an (artinya melakukannya secara tepat waktu atau qadha’). Dan tidak pernah juga menyebutkan kefardhuan waktu shalat. Semua itu adalah bid’ah yang tidak ada sumbernya dari seorangpun baik dengan sanad yang sahih,dhaif,musnad (bersambung sanadnya), ataupun mursal (ada perawi yang gugur dalam sanadnya). Bahkan tidak juga dinukil dari seorang sahabat nabi,para tabi’in dan imam 4 (mazhab).
Pendapat ini muncul akibat sebagian ulama belakangan yang terkecoh dengan perkataan Imam Syafi’I radhiallahu anhu didalam masalah shalat. Redaksinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya shalat tidak sama dengan puasa.Tidak ada seorangpun yang akan memasuki shalat kecuali dengan DZIKIR.”Kata dzikir disini dikira pe-lafaz-an niat oleh orang yang shalat.Padahal yang dimaksud oleh Imam Syafi’i dengan kata dzikir disini adalah TAKBIRATUL IHRAM. Bagaimana mungkin Imam Syafi’I mensunahkan sesuatu yang tidak pernah dikerjakan oleh Nabi Shalallahu alaihi wa sallam, tidak juga oleh para khulafa’nya, dan para shahabatnya. Demikianlah jalan hidup dan petunjuk yang mereka ajarkan,jika memang ada seseorang membawa berita satu huruf saja yang berasal dari beliau,maka kita akan menerimanya karena tidak ada petunjuk yang lebih sempurna dari petunjuk mereka dan tidak ada sunnah kecuali yang diambil dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam [Zaadul Ma'aad I/201;Ighatsatul Lahfaan I/136-139;I'laamul Muwaqqi'iin II/371;Tuhfatul Maulud :93]
Syaikh Abul Hasan Musthafa bin Ismail Sulaiman al-Mishri [2] berkata : “Perbuatan seperti ini tidak benar. Tidak ada dalil dari Qur’an dan Sunnah,tidak pula dari ijma’ dan qiyas jali (qiyas yang jelas dan benar) untuk perbuatan tersebut sebab tempat niat adalah di dalam hati. Adapun anjuran Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghadirkan niat di dalam segala amalan, yaitu hadist beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya seluruh amal shaleh hanya diterima dengan niat yang ikhlas dan bagi setiap orang mendapatkan sesuai yang ia niatkan.”
Maksudnya bukan melafalkan niat dengan lisan kita, baik dengan melirihkan ataupun mengeraskannya. Tidak ada satu riwayat pun yang dinukil dari beliau bahwa beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam melafalkan niat ketika hendak shalat dan berpuasa. Tidak pernah beliau mengucapkan : “Sengaja aku berpuasa di bulan ramadhan pada tahun ini secara sempurna tanpa kekurangan…” dan mengulang-ngulanginya setiap malam ketika bersahur atau setelah shalat tarawih. Demikian pula dalam ibadah zakat dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya, baiklah kita coba simak uraian pendapat para ulama salaf, sebagai orang-orang yg mengerti dan paham ttg sunnah dan perkataan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam serta mereka adalah para mufassirin(penafsir) makna ayat qur’an maupun hadist, mengenai LAFADZ NIAT (makna lafadz niat ini secara umum meliputi niat sholat, puasa, zakat, haji, dan ibadah lainnya).

Hakekat Niat

Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata dalam kitab Majmu’atur Rasaaili Kubra I/243 : Tempatnya niat itu di hati tanpa (pengucapan) lisan berdasar kesepakatan para imam Muslimin dalam semua ibadah : bersuci (thaharah), shalat, zakat, puasa, haji membebaskan budak (tawanan) serta berjihad dan yang lainnya. Meskipun lisannya mengucapkan berbeda dengan apa yang ia niatkan dalam hati, maka teranggap dengan apa yang ia niatkan dalam hati bukan apa yang ia lafadzkan. Walaupun ia mengucapkan dengan lisannya bersama niat, dan niat itu belum sampai ke dalam hatinya, hal ini belu mencukupi menurut kesepakatan para imam Muslimin. Maka sesungguhnya niat itu adalah jenis tujuan dan kehendak yang tetap.
Sehubungan dengan masalah niat, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjelaskan di dalam kitab ‘Ighasatul Lahfan’ bahwa : “Niat artinya ialah menyengaja dan bermaksud sungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu. Dan tempatnya ialah di dalam hati, dan tidak ada sangku pautnya sama sekali dengan lisan. Dari itu tidak pernah diberitakan dari Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa sallam , begitu juga para sahabat, mengenai lafadz niat ini.” [3]
Sedangkan hakikat niat itu sendiri BUKANLAH UCAPAN ‘NAWAITU’ (saya berniat). Ia adalah dorongan hati seiring dengan futuh (pembukaan terhadapnya),tetapi kadang-kdang juga sulit. Barangsiapa hatinya dipenuhi dengan urusan dien, akan mendapatkan kemudahan dalam menghadirkan niat untuk berbuat baik. Sebab ketika hati telah condong kepada pangkal kebaikan, ia pun akan terdorong untuk cabang-cabang kebaikan. Barangsiapa hatinya dipenuhi dengan kecenderungan kepada gemerlap dunia, akan mendapatkan kesulitan besar untuk menghadirkannya. Bahkan dalam mengerjakan yang wajib sekalipun.Untuk menghadirkannya ia harus bersusah payah. [4]
Dan Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani sendiri telah menjabarkan dgn panjang untuk penjelasan hadist “innamal ‘amalu binniyyati” dalam kitabnya “Fathul Baari bi Syarh al-Bukhari” (kitab yg menjelaskan tentang sanad & syarh dari hadist-hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari), diantaranya yg bisa diambil adalah :
“Amal perbuatan adalah tergantung niatnya, dengan demikian kita dapat (dgn sendirinya) membedakan apakah niat sholat atau bukan, sholat fardhu atau sunnah, dhuhur atau ashar, di qashar atau tidak, dan seterusnya. Dan apakah masih perlu ditegaskan (kembali) jumlah rakaat sholat yang akan dikerjakan ? …Tapi pendapat yg kuat menyatakan tidak perlu lagi menjelaskan jumlah bilangan rakaatnya, seperti seorang musafir yg berniat melakukan sholat qashar, ia tidak perlu (lagi) menegaskan bhw jumlah rakaatnya adalah dua, karena itu merupakan suatu hal yg pasti bahwa jumlah rakaat qashar adalah dua !”
Dan beliau juga menjelaskan makna niat dari perkataan Imam Baidhawi : “Niat adalah dorongan hati untuk melakukan sesuatu dgn tujuan, baik mendatangkan manfaat atau menolak mudharat, sedangkan syariat adalah sesuatu yang membawa kepada perbuatan yang diridhai Alloh dan mengamalkan segala perintah-Nya.” [5]

Masalah Bacaan Niat Dalam Shalat

Masalah malafadzkan bacaan niat dalam sholat ini, tidak ada satu orang perawi hadist pun dari 6 orang imam (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, Tirmidzi, dan Ibnu Majah) yang memuat dalam Kuttubus Sittah, termasuk Imam Ahmad dalam kitab “Musnad Ahmad” dan al-Hakim dalam kitab “Mustadrak”, yang meriwayatkan tentang bacaan niat sholat begini dan begitu, dan seterusnya dengan bermacam-macam bacaan / lafadz sesuai dgn masing-masing jenis sholat.
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata dalam kitab ‘Zaadul Ma’ad’ :
“Sesungguhnya Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa sallambila berdiri untuk bersholat, beliau berdiri dengan tegak ke arah kiblat disertai khusyu’ lalu bertakbir’Allohu Akbar’, tanpa suatu ucapan lain atau melafadzkan niat usholli lillahi, shalat ini dan itu, mustaqbilal qiblati arbaah rakaat imaaman atau makmuman, juga tidak mengucap adhaan atau qadhaan, atau fardhu atau sebagainya.” [6]
Kemudian beliau menambahkan : “Tidak mengucapkan apapun sebelumnya atau melafadkan niatnya dan tidak pula hal tersebut dianjurkan oleh para tabi’in atau imam para madzhab.”
Imam Ahmad bin Hambal mengomentari masalah niat dalam sholat dengan berkata : “Ini (melafadzkan niat usholli) adalah sepuluh macam bid’ah, tidak ada yang meriwayatkan dengan sanad shahih atau dhoif, musnad atau mursal,bahkan tidak ada seorang dari sahabatnya atau dari pada tabi’in yang mengerjakannya.” [7]
Imam An-Nawawi (salah satu imam madzhab Syafi’i) mengatakan di dalam ‘Raudhatu ‘th-Thalibin’ I/224, Al-Maktab Al-Islami : “Niat adalah maksud. Orang yang shalat hendaklah menghadirkan di dalam ingatannya dzat shalat itu sendiri dan sifat-sifatnya yang wajib ia lakukan, seperti Zhuhriyah dan Fardhiyah dan lain-lain. Kemudian, ia memasukkan pengetahuan-pengetahuan ini secara sengaja dan menghubungkan dengan awal takbir.” [8]
Muhammad Nashruddin Al-Albani;
Niat ,yaitu : menyengaja untuk shalat menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, serta menguatkannya dalam hati sekaligus. Dan tidaklah disebutkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak pula dari salah seorang sahabatnya bahwa niat itu dilafadzkan atau mengucapkan : “Usholli fardhu … rak’ah Lillahi Ta’ala” atau ucapan sejenisnya.
Berkata : “Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wa sallam membuka sholat dengan kata-kata’Allohu Akbar’ (HR. Muslim dan Ibnu Majah). Di dalam hadist ini terdapat sebuah isyarat bahwasannya ia belum pernah membuka sholat dengan ucapan seperti yang mereka ucapkan ‘Nawaitu an usholli…’ (aku berniat sholat).
Bahkan telah disepakati bahwa hal ini adalah bid’ah. Dan mereka hanya berselisih apakah bid’ah seperti itu baik atau buruk. Sedangkan kami mengatakan bahwa setiap bid’ah di dalam ibadah itu adalah merupakan suatu kesesatan.berdasarkan sabda Nabi Shalallahu alaihi wa sallam :”Setiap bid’ah adalah sesat dan setiap sesat neraka tempatnya.” [8]
Dishahihkan pula oleh Sayyid Sabiq dalam ‘Fiqqus Sunnah’ bahwa : “Dan ungkapan-ungkapan yang dibuat-buat dan diucapkan pada permulaan bersuci dan sholat ini, telah dijadikan oleh syaitan sebagai arena pertarungan bagi orang-orang yang diliputi was-was, yang menahan dan menyiksa mereka dalam lingkaran tersebut, dan menuntut mereka untuk menyempurnakannya. Maka anda lihat masing-masing mereka mengulang-ulanginya dan bersusah payah untuk melafadzkannya, pada hal demikian itu sama sekali tidak termasuk dalam upacara sholat.” [9]
Al-Qadhi Jamaludin Abu Rabi Sulaiman bin Umar As-Syafi’I (seorang pembesar ulama mazhab Syafi’i), ia berkata : “Mengeraskan dan membaca niat bagi makmum tidak termasuk sunnah, bahkan makruh. Jika hal itu menimbulkan gangguan (membuat bising) kepada jama’ah sholat, maka hukumnya haram.
Barangsiapa yang mengatakan bahwa mengeraskan niat adalah sunnah, maka ia keliru. Haram baginya dan lainnya berbicara dalam agama Alloh subhanahu wa ta’ala tanpa didasari ilmu. [Al A'lam 3/194 [10]
Syaikh ‘Alauddin Al ‘Athhor , belau berkata : meninggikan (niat) suara hingga menimbulkan kebisingan / gangguan kepada jam’ah sholat adalah haram secara ijma’, apabila tidak demikian (tidak menimbulkan gangguan) maka bid’ah yang keji.Jika dimaksudkan dalam melafadzkan niat itu riya’ , adalah haram dari 2 sisi yakni dosa besar dari dosa-dosa besar.
Adalah benar mengingkari orang yang mengatakan bahwa melafadzkan niat itu dari sunnah.Membenarkan (niat dengan lafadz) adalah kekeliruan, dan menisbahkan keyakinan demikian pada agama ini adalah kekufuran!!….dst. lih. Majmu Ar Rosail al Kubro 1/254 [10]
Abu Abdillah Muhammad bin Qasim at-Tunisi al-Maliki, ia berkata : “Niat termasuk amalan hati. Maka mengeraskannya adalah bid’ah dan perbuatan itu juga menganggu orang lain.”[1]
Imam Abu Dawud pernah bertanya kepada Imam Ahmad bin Hambal, : “Apakah seorang yang hendak shalat ada membaca sesuatu sebelum takbir ?” Beliau menjawab, “Tidak ada !” [1]
Imam As-Suyuthi (salah seorang imam madzhab Syafi’i) berkata, : “Juga termasuk perbuatan bid’ah, adalah was-was di dalam niat shalat. Perbuatan ini tidak dilakukan Rasululloh dan para sahabatnya. Mereka tidak mengucapkan niat ketika shalat, melainkan hanya takbir.” [1]
Imam Asy-SYAFI’I berkata : “Was-was dalam niat shalat termasuk kejahilan tentang syariat atau kebodohan akal.” [1]
Ibnu Jauzy berkata : “Diantara tipu daya iblis adalah menipu mereka dalam niat shalat. Diantara mereka ada yang berkata, ‘Sengaja aku shalat ini dan ini,’ kemudian ia mengulanginya lagi karena ia mengira niatnya telah batal, padahal niatnya tidak gugur walaupun ia melafalkan apa yang tidak dimaksudkannya.”
______________
Referensi:
1.Secara ringkas dari Qaulul Mubin Fi Akhtahil Mushollin :Syaikh Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan bin Mahmud bin Salman: edisi indonesia :Koreksi Total Ritual Shalat ,terbitan Pustaka Azzam 98-101
2.”Silsilah Al-Fatawa Asy-Syar’iyah” (edisi Indonesia) Bunga Rampai Fatwa-Fatwa Syar’iyah oleh Syaikh Abul Hasan Musthafa bin Ismail As-Sulaiman Al-Mishri, terbitan Pustaka At-Tibyan, Penerjemah Abu Ihsan
3. “Ighasatul Lahfan”, Ibnu Qayyim al-Jauziyah
4. “Tazkiyatun Nufus : penulis : Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Ibnu Rajab, dan Imam Al-Ghazali, pengumpul : Dr. Ahmad Farid ; pentahqiq : Majid ibnu Abi Laila, hal 18 & 20.
5. “Fathul Baari bi Syarh Shahih al-Bukhari”,(edisi Indonesia) Penjelasan Kitab Shahih Bukhari oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, peneliti Syaihk Abdul Aziz Abdullah bin Baz
6. “Zaadul Ma’ad”, hal 7, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, cet. ke-1, (edisi Indonesia) Duta Ilmu
7. “Syahdzaratil Balatin min Thayyibati Kalimati Salafinash Shalihin – Betulkah Sholat Anda”, hal 98, Imam Ahmad bin Hambal, cet. ke-X, (edisi Indonesia) Bulan Bintang
8. “Shifatu Sholati Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam , hal 85 & 86, Muhammad Nashruddin Al-Albani, Maktabah Al Ma’arif Riyadh
9. “Fiqqus Sunnah”, Jilid I – Bab Fardhu Shalat, hal 286, cet. ke-V, Al- Ma’arif
10. Qawaid wal Fawaid minal Arbaina An Nawawiyah , Fati’ Muhammad Sulthan , hal 31 , cet. II/1410 H , Darul Hijroh Linnasyr wa Attazi’ Riyadh.
11. “Sifat Puasa Nabi”, oleh Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, (edisi Indonesia)Pustaka Al-Haura
12. “Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia”, Penyusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad, (edisi Indonesia) terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi’i, hal 98 – 104, Penerjemah H.Asmuni Solihan Zamakhsyari Lc99
13. Al Umm – Imam Syafi’i – 121- 1 Maktabah Syamilah

Kamis, 09 Agustus 2012

kenalan dengan LINUK


LINUK DAN INSTALASI
Apa Linux itu?
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU, sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan dapat dijalankan pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC. Linux sebagai program open source yang gratis Salah satu yang membuat Linux terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, kita diberikan hak untuk mengkopi sebanyak kita mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kita dapat memperoleh Linux tanpa harus membayar sama sekali. Jika kita harus membayar tiap kali instal perangkat lunak di lain komputer, maka dengan Linux kita dapat menginstalnya dimana saja tanpa harus membayar lisensi.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan kita untuk mengetahui kode sumbenya maka kita tidak akan pernah tahu apakah program yang kita beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup kita di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, kita dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. kita sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, kita bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
Sebagai tambahan, Linux menyediakan bahasa pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun program pembantunya. Beberapa diantaranya adalah :
  • ADA
  • BASIC
  • C
  • C++
  • Expect
  • FORTRAN
  • GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
  • PASCAL
  • Phyton
  • Skrip Shell
  • TCL
  • Perl (The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.
Linux sebagai kloning UNIX
Saat ini lisensi Linux dipegang oleh penyusun kernelnya pertama kali, LINUS TORVALDS. Untuk menelusuri asal mulanya, kembali ke tahun 1991. Di Suoen Tasavalta, Republik Finlandia, seorang mahasiswa bernama LINUS TORVALDS mengikuti mata kuliah Unix dan bahasa pemrograman C. Saat itu TORVALDS menggunakan sistem operasi mini berbasiskan Unix bernama Minix. Ia merasa bahwa Minix mempunyai banyak kelemahan, dan Ia berkeyakinan mampu untuk membuat lebih baik dari itu. Di usia 23, Ia mulai mengotak-atik kernel Minix dan menjalankannya di mesin Intel x86. Pada Oktober 1991, Torvalds mempublikasikan sistemnya yang baru dan relatif sudah stabil ke newsgroup. Dia menawarkan untuk mempublikasikan kode sumbernya dan mengundang para developer lain untuk mengembangkannya bersama-sama. Sejak saat itulah Linux berkembang, dan merubah wajah dunia komputasi hingga saat ini.
Beberapa fitur Linux yang patut dicatat diantaranya :
  • Multi tasking dan dukungan 32 bit; mampu menjalankan beberapa perintah secara bersamaan, dan dengan memanfaatkan model terlindung (protected mode) dari Intel 80836 keatas, Linux merupakan sistem operasi 32 bit.
  • Multi user dan Multi session; Linux dapat melayani beberapa user yang login secara bersamaan. Sistem filenya sendiri mempunyai keamanan yang ketat, dan dapat dimodifikasi secara optimal untuk akses file kepada user atau group tertentu saja. - Sebagian besar Linux ditulis dalam bahasa C
  • Dukungan Java; jika dikompilasi pada level kernel, Linux dapat menjalankan Java Applet sebagai aplikasi.
  • Virtual Memory. Linux menggunakan sebagian dari hardisk kita dan memperlakukannya sebagai memory, sehingga meningkatkan memory kita yang sebenarnya.
  • Linux menawarkan sistem file yang hierarkis, dengan beberapa folder utama yang sudah dibakukan (File System Standard/FSSTND)
  • Grafis antar muka pemakai (Graphical User Interface/GUI) yang dipergunakan Linux adalah sistem X Window atau X dari MIT.
Dokumentasi Linux
Linux mempunyai dokumentasi yang sangat komprehensif untuk mendukung setiap program yang diberikan. Hampir semua distribusi selalu menyediakan petunjuk bagaimana menginstal, cara kerja hingga mengoperasikannya. File bantu ini sering disebut sebagai HOW-TO. Misalnya kita ingin mencari tahu bagaimana menggabungkan Linux dengan Windows NT dalam satu mesin, dapat kita ketahui informasinya di  
Linux-WindowsNT-MINI-HOWTO, atau Linux-NTLoader-MINI-HOWTO. Jika kita sudah menginstal Linux, biasanya dokumen ini terletak di direktori /usr/doc
Tux sebagai logo
Ada cerita menarik yang menyebabkan TORVALDS menggunakan penguin sebagai logo dari sistem operasi Linux. Saat itu TORVALDS sedang berjalan jalan bersama ANDREW TRIDGELL (Penyusun Sambatypeset@protect @@footnote SF@gobble@opt Samba adalah sebuah program yang memungkinkan mesin Unix disebuah taman. Tiba tiba TORVALDS dipatok pinguin, dan semenjak itu Ia mengalami demam selama berhari hari. Dia pikir, karakter ini cocok untuk mewakili Linux. Ia ingin pemakainya menjadi demam alias tergila-gila untuk menggunakan dan mengotak atik Linux. Dan ternyata, apa yang dibayangkannya menjadi kenyataan. Hampir setiap pemakai saat pertama kali berkenalan dengan Linux menjadi susah tidur, dan menghabiskan waktunya berjam-jam didepan komputer untuk bermain main dengan Linux.
Visualisasi logonya dikompetisikan kepada umum lewat diskusi pada mailing list Linux Kernel. Pencetusnya adalah ALAN COX, dan logo terpilih diberi nama Tux, dibuat oleh LARRY EWING (http://www.isc.tamu.edu/lewing/linux).
Kemampuan Linux
Sebagai standalone PC, atau komputer pribadi yang berdiri sendiri, kita akan temukan bawa Linux adalah sistem operasi yang dapat diandalkan. Tidak ada lagi gangguan virus, hang ditengah jalan, atau reboot puluhan kali. Apalagi jika komputer kita terhubung ke Internet, Linux menjanjikan keamanan yang cukup memadai. Beberapa program untuk aplikasi sehari-hari yang sudah berjalan di Linux diantaranya adalah :
  • Program Database Case, CodeBase, DBMS, Informix, LEAP, Postgresql, MySql.
  • Progam Bisnis Star Office, Apllixware, Koffice, Xspreadsheet, Abiword, WordPerfect 8, TEX.
  • Aplikasi Grafis Blender, Gimp, ME10, Megahedron, OCRShop, PostShop, ScanShip, Sketch, VariCAD
  • Aplikasi Jaringan SAINT, Nmap, MRTG, Tripwire, SSH (Secure Shell), VisualRoute, SQUID
Di Linux, semua program (yang berada dibawah lisensi GNU) dapat kita peroleh secara cuma-cuma dan legal dengan mendownloadnya dari internet. Hampir setiap hari bermunculan program-program baru yang dikembangkan oleh para sukarelawan maupun organisasi non profit diseluruh dunia. Beberapa situs terkenal yang menyajikan informasi program baru di Linux diantaranya http://www.freshmeat.net, http://www.linuxberg.com,http://linux.davecentral.com.
Sebagian besar program di Linux berukuran relatif kecil, terutama yang berbasiskan console (non GUI).Yang perlu kita lakukan hanyalah mengambilnya dari sebuah situs (download), dan instal di komputer kita.
Selain tangguh sebagai komputer pribadi, Linux menawarkan kinerja optimal untuk dijadikan sebagai server. Beberapa aplikasi server yang selalu disertakan hampir di setiap distribusi diantaranya :
  • Web Server (httpd)
  • FTP Server (ftpd)
  • Mail Server (smtp, pop 3, LDAP, IMAP)
  • Name Server
  • Daemon standar (telnetd, fingerd, identd, syslogd dsb)
  • DHCP Server
Selain itu, protokol-protokol standar sebagai platform dalam komunikasi jaringan, telah terintegrasi pada level kernel, di antaranya :
  • File Transfer Protocol (FTP)
  • Gopher Protocol
  • Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
  • Post Office Protocol (POP)
  • Point to Point Protocol (PPP)
  • Serial Line Internet Protocol (PLIP)
  • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
  • Telnet Protocol
  • Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
Distribusi Linux
Saat ini banyak beredar distribusi linux yang namanya relatif sudah dikenal bagi pengguna komputer. RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian adalah beberapa dari distribusi besar yang digunakan di Indonesia. Pada prinsipnya Linux itu satu, yakni kernel yang dikembangkan oleh LINUS TORVALDS dan kawan-kawan.
Yang membedakan antar distribusi biasanya berkisar tentang :
  1. Instalasi
Masing-masing distribusi menggunakan metode dan antar muka sendiri-sendiri untuk instalasinya. Bahkan pada beberapa distribusi, sudah mulai menggunakan antar muka grafis untuk membimbing proses instalasinya.
Gambar 2 Instalasi Grafis RedHat 6.2
Catatan :
Beberapa distribusi terkenal yang sudah mulai menggunakan modus grafis untuk instalasi diantaranya RedHat, Caldera Open Linux, Corel Linux, WinLinux.
  1. Aplikasi yang disertakan
Program-program di Linux (atau sering disebut sebagai paket) jumlahnya saat ini banyak sekali. Dan masing-masing distribusi, memberikan paket-paket alternatif yang berbeda di samping paket standar yang dapat ditemui hampir di setiap distribusi.
  1. Program bantu
Hampir di setiap distribusi mempunyai program bantu yang memudahkan pemakai. Misalnya distribusi RedHat, menyertakan programrpm (RedHat Package Manager) yang memudahkan pengguna untuk menginstall dan menghapus program binary. SuSE menyertakan YaST (Yet Another Setup Tool) untuk manajemen program dan sistem danSaX (SuSE advanced X-Configuration) untuk membantu instalasi X Window. Slackware menyertakan paket pkgtooluntuk instal dan menghapus program, sementara Debian menyertakan dpkg untuk fungsi yang sama. Namun semakin lama menggunakan Linux, pada akhirnya akan terasa sama saja antara masing-masing distribusi.
Instalasi Linux
Bab ini memfokuskan instalasi pada tiga buah buah distribusi, yakni Slackware, SuSE dan RedHat. Jika kita memiliki distribusi lain, prinsip untuk instalasinya kurang lebih sama yakni :
  • Inisialisasi Kernel ke komputer, dan pengenalan perangkat keras (biasanya lewat disket boot dan root, atau langsung dijalankan dari CD-ROM lewatloadlin).
  • Membuat partisi Linux, tempat program nanti akan disimpan, sekaligus pembuatan swap. Swap adalah bagian dari hard disk yang dipergunakan sebagai virtual memory.
  • Menentukan letak sumber file Linux. Sumber file ini bisa berupa CD-ROM, komputer lain dalam satu jaringan, bahkan lewat ftp langsung.
  • Pemilihan paket-paket yang diinstal
  • Instalasi dan konfigurasi dasar agar sistem bisa berjalan.
Slackware
Distribusi Slackware dapat diperoleh secara online di http://www.cdrom.com .Di Indonesia saat ini sudah ada beberapa online store yang menyediakan distribusi Linux yang cukup lengkap. Kita bisa memesannya secara online, atau menghubungi lewat telepon. CD yang akan Anda dapatkan dari beberapa online store di Indonesia biasanya merupakan hasil peleburan ke CD dari download di Internet. Dari beberapa online store yang pernah penulis pesan, rata-rata berkualitas bagus, dan ada garansi penggantian jika CD rusak atau tidak jalan. Perlu diingat bahwa semua CD salinan tersebut adalah legal dan dilindungi lisensi GNU.
Program Linux biasanya dipaket dalam dua CD:
  1. Binary
Berisi program-program yang sudah dikompilasi oleh distributor/pengemas distribusi (Precompiled Binary). Yang Anda lakukan dengan program-program ini adalah menyalinnya ke dalam PC.Precompiled binary termasuk kernel.
  1. Source
Berisi kode sumber (source code) program, dan Anda bisa mengkompilasinya sendiri sesuai kebutuhan. Ditujukan untuk yang sudah terbiasa dengan lingkungan Linux. Jika lebih dari dua CD, maka biasanya berisi program-program tambahan yang sifatnya pilihan.
Instalasi Slackware
Sebelumnya, dimulai dengan mereview isi CD ROM Slackwareprecompiled binary.
$ ls -al
total 849
drwxr-xr-x 13 root root 4096 Oct 26 1999 ./
drwxr-xr-x 19 root root 4096 Apr 22 07:14 ../
drwxr-xr-x 2 root root 2048 Oct 26 1999 .eltorito/
-r-r-r- 1 root root 1185 Oct 26 1999 00_TRANS.TBL
-rw-r-r- 1 root root 18605 Jun 29 1996 BOOTING.TXT
-rw-r-r- 1 root root 2659 Oct 23 1999 CDROM.TXT
-rw-r-r- 1 root root 17976 Jun 10 1994 COPYING
-rw-r-r- 1 root root 10445 Oct 23 1999 COPYRIGHT.TXT
-rw-r-r- 1 root root 204041 Oct 26 1999 ChangeLog.txt
-rw-r-r- 1 root root 32145 Oct 11 1999 FAQ.TXT
-rw-r-r- 1 root root 303391 Oct 26 1999 FILELIST.TXT
-rw-r-r- 1 root root 155 Oct 22 1999 GLIBC_WARNING
-rw-r-r- 1 root root 5846 Oct 23 1999 LOWMEM.TXT
-rw-r-r- 1 root root 8137 Oct 23 1999 MIRRORS.TXT
-rw-r-r- 1 root root 152883 Oct 26 1999 PACKAGES.TXT
-rw-r-r- 1 root root 3682 Oct 23 1999 README.TXT
-rw-r-r- 1 root root 18756 Oct 26 1999 README7.TXT
-rw-r-r- 1 root root 7868 Oct 23 1999 UPGRADE.TXT
drwxr-xr-x 2 root root 2048 Oct 26 1999 bootdsks.12/
drwxr-xr-x 2 root root 10240 Oct 26 1999 bootdsks.144/
drwxr-xr-x 6 root root 8192 Oct 26 1999 contrib/
drwxr-xr-x 8 root root 2048 Oct 23 1999 docs/
drwxr-xr-x 64 root root 10240 Oct 22 1999 kernels/
drwxr-xr-x 3 root root 2048 Oct 23 1999 live/
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Oct 23 1999 modules/
drwxr-xr-x 2 root root 2048 Oct 23 1999 rootdsks/
drwxr-xr-x 3 root root 2048 Oct 25 1999 slaktest/
drwxr-xr-x 40 root root 6144 Oct 26 1999 slakware/
Beberapa direktori yang penting adalah:
  • Slakware; berisi program sumber instalasi. Isi direktori ini akan direview nanti
  • bootdsks.144; berisi file untuk membuat boot disk format 1.44
  • rootdsks; berisi image file root disk, termasuk di dalamnya skrip setup
  • kernels; berisi kumpulan precompiled kernel untuk berbagai macam jenis perangkat keras.
Direktori Slakware, berisi paket program yang dikelompokkan dalam beberapa kategori yang disebut disk set.
  1. Paket Aplikasi Disk Set A
Berisi program dasar untuk menjalankan Linux Slackware. Program disini cukup untuk dimuat dalam Disket 1.22. Instal program dari sini saja cukup untuk menjalankan Linux, dengan editor teks Elvis dan beberapa program komunikasi, serta sistem file standard (file system standard /FSSTND). Disk Set A membutuhkan 25 MB.
  1. Disk Set AP
Berisi aplikasi yang sering dijalankan di Linux. Di antaranya man pages, groff, ispell (GNU and international versions), term, joe, jove, ghostscript, Midnight Commander (seperti Norton Commander di DOS), bc, dan quota. Disk Set AP membutuhkan 20 MB.
  1. Disk Set D
Berisi program pengembangan. Beberapa diantaranya GCC/G++/Objective C compiler make (GNU and BSD), byacc dan GNU bison, flex, library C libraries, gdb debugger, Fortran, ncurses, clisp, f2c, p2c, Pascal, perl, dan rcs. Disk Set D membutuhkan 48 MB.
  1. Disk Set E
Berisi program paket editor teks GNU emacs 20.3. Disk Set E membutuhkan 35 MB.
  1. Disk Set F
Berisi koleksi FAQ, HOWTO, Mini-HOWTO, dan dokumentasi lainnya. Set ini berisi banyak sekali informasi bermanfaat. Disk Set F membutuhkan 11 MB.
  1. Disk Set K
Berisi kode sumber kernel (Kernel Source Code). Kita dapat mempergunakannya untuk mengkompilasi ulang kernel. Disk Set K membutuhkan 27 MB.
  1. Disk Set N
Berisi aplikasi pendukung jaringan. Termasuk di dalamnya dukungan TCP/UUCP, SLIP, PPP untuk koneksi ke Internet. Program pendukungnya adalah browser Lynx basis teks, Apache Web Server, Pine, Elm, Trn dan aplikasi Internet lainnya.
  1. Disk Set N
membutuhkan 23 MB. Disk Set T Berisi program format teks TEX and LATEX2. TEX merupakan program terkenal dan canggih dalam format teks, termasuk penggunaan ekspresi matematis. Disk Set T membutuhkan 42 MB.
  1. Disk Set TCL
Berisi paket program pengembangan dari keluarga itcl, diantaranya Tcl dan Tk dapat dipakai untuk menyusun program yang dijalankan dibawah sistem X Window. Disk Set TCL membutuhkan 7 MB.
  1. Disk Set X
Berisi program dasar sistem Xfree86 3.3.2 dari MIT. Di dalamnya termasuk Library dan grafis antar muka pemakai yang dapat dijalankan di sistem Slackware. Disk Set X membutuhkan 70 MB.
Catatan :
Di Linux dan sistem Unix lainnya, tampilan grafis dijalankan dengan sistem client server. Sedangkan untuk tampilannya bisa dipilih bermacam macam, disebut Window Manager. Beberapa Window Manager yang terkenal adalah Gnome, KDE (K Desktop Evironment), Window Maker dan sebagainya. Kita bisa mencarinya di http://www.freshmeat.net
  1. Disk Set XAP
Berisi berbagai macam aplikasi yang dijalankan di X, seperti Window Manager fvwm, fvwm95, browser grafis (arena& Netscape) dan berbagai macam game X. Disk Set XAP membutuhkan 65 MB.
  1. Disk Set XD
Berisi program pengembangan X. Termasuk di dalamnya X11 libraries, server linkkit, dan PEX support. Disk Set XD membutuhkan 14 MB.
  1. Disk Set XV
Xview yang mendukung Open Look window Manager yang biasa dijalankan pada mesin SUN. Termasuk pula di dalamnya program compiler Xview. Disk Set XV membutuhkan 11 MB.
  1. Disk Set Y
Berisi berbagai macam game yang dijalankan di atas console (tidak membutuhkan tampilan grafis). Disk Set Y membutuhkan 8 MB.
Kebutuhan Perangkat keras
Minimal CPU dengan prosesor 80836 atau 80846 sudah bisa menjalankan Linux. Emulator matematis juga tidak diharuskan meskipun akan sangat membantu jika kita memilikinya. Memori minimal 4 hingga 8 mega, dan paling tidak 16 Mega jika kita berencana menjalankan aplikasi X. Meskipun demikian, pada beberapa distribusi kita cukup mempunyai memory 2 Mega. Cakram keras (hard disk), baik IDE maupun SCSI dan banyak jenis perangkat keras lain telah didukung oleh Slackware 7.0. Spasi hard disk yang dibutuhkan minimal 20 mega untuk menginstal aplikasi dasar Linux. Jika semua program diinstal paling tidak membutuhkan spasi hard disk hingga 400 Megabyte.
Pre Instalasi
Setelah mengenal sedikit mengenal beberapa aplikasi yang disertakan dalam distribusi Slackware (dan semua distribusi Linux), lanjutkan dengan prosedur instalasi. Namun sebelum mulai instalasi, ada beberapa hal yang perlu disiapkan :
  1. Usahakan untuk mencatat perangkat keras yang Anda miliki. Perangkat keras tersebut meliputi monitor, VGA card, Mouse, Hard disk dan CDROM (untuk yang SCSI), dan perangkat keras khusus yang Anda punya. Di Windows, kita dapat melihatnya dengan klik kanan My Computer pada desktop, pilih Properties, klik Device.
  2. Back up data-data yang penting. Meskipun penyusunan partisi dan format partisi di Linux dapat dijalankan secara aman tanpa mengganggu data yang ada, namun bisa saja terjadi salah ketik atau salah pilih yang membuat semua data hilang.
  3. Siapkan partisi khusus untuk Linux. Jika sistem operasi yang ada tidak memungkinkan untuk diinstal ulang, gunakan program penambahan partisi seperti Partition Magic (program komersial) atau fips yang disertakan dalam CD. Program ini memungkinkan kita untuk menambah partisi dari sisa hard disk kosong, tanpa harus menghapus partisi yang sudah ada. Lebih mudah jika kita menghapus semua partisi dalam hard disk kita, kemudian dipisah menjadi tiga hingga empat partisi. Satu untuk instal Windows (jika perlu), sistem file Linux, dan Swap Linux. Tentang partisi ini akan dibahas dalam tahapan instalasi.
Kita dapat menginstal Linux pada ruang yang tidak dipergunakan (free space) tanpa harus partisi ulang. Linux menjalankannya di atas partisi umsdos. Kelemahan dari sistem file ini adalah aplikasi yang dijalankan menjadi lebih lambat, dan manfaat Linux tidak dapat dirasakan secara maksimal.
Instalasi dengan Boot Disk
  1. Masuk ke lingkungan DOS prompt
C:\>
  1. Pindah ke direktori Bootdsks.144
C:\>cd d:\Bootdsks.144 D:Bootdsks.144\>
  1. Masukkan disket kosong ke dalam drive disket Anda. Jalankan rawrite untuk menuliskan program boot Linux kedalam disket. Pilih image sesuai dengan perangkat keras Anda
D:Bootdsks.144\>rawrite bare.I a:\ #untuk perangkat keras IDE secara umum
D:Bootdsks.144\>rawrite scsi.s a:\ #untuk perangkat keras SCSI secara umum
  1. Setelah selesai, keluarkan disket Anda dan beri label boot disk. Pindah ke direktori root disk.
D:Bootdsks.144\>cd ../rootdsks D:rootdsks\>
  1. Jalankan kembali rawrite untuk menuliskan root disk ke dalam disket.
D:rootdsks\>rawrite color.gz a: # untuk monitor color
D:rootdsks\>rawrite text.gz a: # untuk monitor monokrom
D:rootdsks\>rawrite pcmcia.gz a: # untuk instalasi pada laptop
dengan dukungan pcmcia
D:rootdsks\>rawrite rescue.gz a: # untuk membuat disket rescue 
D:rootdsks\>rawrite umsdos.gz a: # untuk menginstal Slackware pada partisi UMSDOS
  1. Setelah selesai, keluarkan disket, dan beri label root disk.
  2. Masukkan boot disk ke drive a, kemudian booting komputer.
  3. Akan terlihat tulisan LILO, dan tampil pesan dari boot linux. Kita tinggal tekan Enter. Kernel akan mencoba mengenali perangkat keras. Perhatikan hingga sampai pada teks :
VFS: Insert root floppy disk to be loaded into ramdisk and press enter
  1. Keluarkan boot disk, dan ganti dengan root disk. Tekan Enter. Root disk akan dimuat dalam memory. Kita bisa login sebagai root.
Slackware login : root
#
Kita sudah berhasil masuk ke prompt Linux Slackware dan siap untuk instalasi. Langkah berikutnya adalah menyiapkan ruang untuk file Linux. Partisi hard disk Diasumsikan kita sudah menyiapkan partisi kosong. Jika belum, maka kita perlu melakukannya terlebih dahulu dengan program Partition Magic yang harus dibeli secara terpisah atau Fips yang disertakan dalam CD.
Kemampuan Fips terbatas, dan tidak ada garansi jika mengalami error dalam menjalankannya. Untuk itu, back up data sangat diperlukan. Atau lebih mudah jika kita partisi ulang semuanya dengan menggunakan fdisk yang akan dibahas pada bagian berikutnya
Partisi
Bahasan pertama adalah review sekilas tentang partisi. Hard disk untuk bisa diisi sistem operasi, membutuhkan satu wadah, yang dinamakan partisi. Jika kita terbiasa menggunakan Microsoft, partisi disimbolkan dengan Drive. Misal, Drive C:(partisi pertama) Drive D:(partisi kedua) dan seterusnya.
Dengan membagi hard disk ke dalam beberapa partisi kita dapat menjalankan berbagai sistem operasi secara bersamaan. Misalnya Linux - Windows 98 - Windows NT.
Gambar 3 Bentuk Hardisk, track, sector dan data (Sumber: Maximum Linux Security, Anonymous)
Partisi dikategorikan dalam tiga jenis. Primary, Extended dan Logical Partition. Partisi utama, disebut primary, dalam satu hard disk maksimal hanya 4 partisi. Jika kita ingin lebih dari 4 partisi, maka perlu dibuat extended partition yang bisa memuat logical partition dengan jumlah lebih banyak. Jadi data hanya terletak di partisi primary atau logical, sedangkan extended hanya merupakan wadah dari partisi logical. Contoh pengaturan hard disk dan nama yang biasa dipergunakan di Linux.
Gambar 4 Pengaturan Partisi dan Sistem File (Sumber: Maximum Linux Security, Anonymous)
Kembali ke prompt instalasi. Sebagai contoh, diasumsikan mempunyai hard disk 2 Giga, dan 1 Giga sudah terisi Windows NT (misalnya), sementara sisanya masih kosong (belum dipartisi). Setelah berhasil masuk shell, jalankan fdisk guna pengaturan partisi.
# fdisk  
Using /dev/hda as default device!  
Command (m for help): m # ketik m dan tekan enter
a toggle bootable flag  
b edit bsd dick label  
c toggle the DOS compatibility flag  
d delete a partition  
l list of known partition types  
m print this menu  
n add new partition  
o create a new empty DOS partition table  
q quit without saving changes  
t change partition system ID  
u change display /entry units  
v verify partition table  
w write table to disk and exit  
x extra functionality (expert only)
Command (m for help): p # ketik p untuk mengetahui partisi dalam hard disk Anda,lalu tekan enter
Disk /dev/hda: 16 heads, 63 sectors, 1024 cylinders  
Units = cylinders of 1008 * 512 bytes  
Device Boot Begin Start End Blocks Id System  
/dev/hda1 * 2 2 126 63000 6 DOS 16-bit>=32M
Dari tampilan partisi di atas, hard disk kita, diwakili dengan /dev/hda, hanya mempunyai satu partisi, yakni /dev/hda1. Di MSDOS ataupun windows kita biasa melihatnya sebagai Drive C. Partisi tersebut mempunyai sistem file DOS 16-bit, dan menempati silinder 2 hingga 204. Lanjutkan dengan pembuatan partisi baru.
Command (m for help): n
Command action
e extended  
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 2
First cylinder (204-683): 204  
Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (204-683): +80M
Pada Partition Number atau nomor partisi, isi 2, karena partisi satu sudah terisi Ms DOS. First cylinder adalah silinder pertama yang dipakai partisi ke dua ini. Last cylinder, Anda bisa isikan nomor silinder, atau +xM, dimana x adalah jumlah Megabyte yang Anda inginkan, atau +xK, dimana x adalah jumlah Kilobyte yang kita inginkan.
Command (m for help): n
Command action  
e extended  
p primary partition (1-4)
p
Partition number (1-4): 3
First cylinder (474-683): 474  
Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (474-683): +10M
Command (m for help): p
Disk /dev/hda: 16 heads, 38 sectors, 683 cylinders Units = cylinders of 608 * 512 bytes  
Device Boot Begin Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 1 203 61693 6 DOS 16-bit >=32M  
/dev/hda2 204 204 473 82080 83 Linux native  
/dev/hda3 474 474 507 10336 83 Linux native
Dari tampilan di atas, tabel 3 partisi yang kesemuanya primary sudah berhasil dibuat. Untuk partisi extended biasanya dimulai dari angka 5 ke atas. Misalnya /dev/hda5, /dev/hda6 dan seterusnya.
Lanjutkan dengan mengganti system ID atau format sistem file untuk menambahkan swap. Swap adalah bagian dari Hard disk, baik berupa file atau satu partisi penuh yang dipakai sebagai virtual memory. Swap sangat membantu jika kita punya memory fisik yang terbatas.
Command (m for help): t
Partition number (1-4): 3
Hex code (type L to list codes): L
0 Empty 9 AIX bootable 75 PC/IX b7 BSDI fs  
1 DOS 12-bit FAT a OS/2 Boot Manag 80 Old MINIX b8 BSDI swap  
2 XENIX root 40 Venix 80286 81 Linux/MINIX c7 Syrinx  
3 XENIX usr 51 Novell? 82 Linux swap db CP/M  
4 DOS 16-bit <32M 52 Microport 83 Linux native e1 DOS access  
5 Extended 63 GNU HURD 93 Amoeba e3 DOS R/O  
6 DOS 16-bit>=32 64 Novell Netware 94 Amoeba BBT f2 DOS secondary  
7 OS/2 HPFS 65 Novell Netware a5 BSD/386 ff BBT  
8 AIX
Command (m for help): t
Partition number (1-4): 3
Hex code (type L to list codes): 82
Command (m for help): p
Disk /dev/hda: 16 heads, 38 sectors, 683 cylinders  
Units = cylinders of 608 * 512 bytes  
Device Boot Begin Start End Blocks Id System
/dev/hda1 * 1 1 203 61693 6 DOS 16-bit >=32M  
/dev/hda2 204 204 473 82080 83 Linux native  
/dev/hda3 474 474 507 10336 82 Linux swap
Kita lihat bahwa /dev/hda3 telah berubah dari Linux native menjadi Linux swap. Langkah berikutnya adalah menyimpan tabel partisi yang telah kita buat.
Command (m for help): w
Kita akan kembali ke shell prompt. Lanjutkan dengan instalasi. Pertama , aktifkan swap yang telah dibuat sebelumnya
# mkswap /dev/hda3  
# swapon
Hal ini membantu jika kita hanya memiliki sedikit memory.
Setup
Setelah mengaktifkan swap, jalankan skrip setup dari Slackware.
# setup
Akan muncul menu :
  • Help ; File help dari slackware, menyangkut instalasi
  • Key Map ; Memetakan keyboard, jika menggunakan keyboard non english
  • Swap ; Membuat dan mengaktifkan swap file
  • Target; Menentukan direktori tempt Linux akan diinstal
  • Source ; Menentukan direktori sumber file yang akan diinstal
  • Select ; Memilih perangkat lunak yang akan diinstal
  • Instal; Memulai instalasi dari paket program yang telah dipilih sebelumnya
  • Configure ; Mengkonfigurasikan Linux sebelum di restart
  • Exit ; Selesai instalasi dan keluar
Perlu dicatat bahwa menu tersebut merupakan urutan instalasi yang harus dipilih satu demi satu. Untuk memulai instalasi, kita dapat abaikan dua menu pertama.
Swap
Secara default, kita akan ditanya apakah akan memasukkan /dev/hda3 sebagai swap. Jika ya, maka Slackware akan menjalankan perintah mkswap untuk memformat /dev/hda3 dengan file sistem swap, kemudian mengaktifkannya dengan perintah swapon. Karena perintah ini telah dilakukan sebelumnya, kita dapat abaikan. Yang penting adalah memasukkan /dev/hda3 ke dalam file fstab sehingga saat Linux boot dapat langsung menggunakan swap.
Linux menuliskan semua sistem file dan divais yang dipergunakan ke dalam file /etc/fstab. Saat akan dipergunakan dengan perintah mount, Linux akan membaca file ini. Divais yang dipergunakan termasuk semua hard disk dan partisinya, CDROM, floppy dan divais untuk back up. Untuk lebih jelasnya, ketikkan man fstab pada shell prompt.
Instalasi SuSE
SuSE dapat langsung diinstal tanpa mempergunakan disket pada komputer yang sudah memiliki sistem operasi Windows atau DOS. Untuk sistem operasi lainnya, instalasi membutuhkan disket untuk inisialisasi kernel di komputer. Sebelum memulai instalasi, pastikan kita mempersiapkan hal-hal sebagaimana dibahas dalam tahapan pre instalasi di sub bab sebelumnya. Berikut langkah-langkah instalasi SuSE :
  1. Masukkan CD-ROM SuSE
  2. Jika kita masih berada di Microsoft Windows, restart komputer ke dalam MSDOS mode.
  3. Pindah ke drive dimana CD-ROM SuSE berada (misalnya D:\).
  4. Saat berada di drive CD-ROM, jalankan program setup. D:\> setup
  5. Pertama kali muncul adalah pilihan bahasa. Kita bisa pilih Bahasa Indonesia atau Inggris. Contoh dalam langkah instalasi berikut menggunakan pilihan Bahasa Inggris.
  6. Kemudian muncul pertanyaan drive tempat CD-ROM berada. Ketikkan D:\ atau E:\ , tergantung komputer kita.
  7. Berikutnya adalah metode instalasi. Pilihan yang ada adalah :
    1. CD; jika Linux sudah mendukung CD-ROM yang Anda miliki.
    2. Hard disk; jika Linux sudah disalin dari CD-ROM ke hard disk.
  8. Selanjutnya adalah pemilihan kernel. Kernel adalah program utama Linux, inti dari sistem operasinya. SuSE menyediakan beberapa pilihan kernel yang sudah dikompilasi sebelumnya untuk mendukung perangkat keras secara spesifik. Misalnya kernelEIDE01 untuk perangkat keras(E)IDE secara umum, atau kernelSCSI01 untuk SCSI Adapter Aic 7xxx (Adaptec 274x). Pemilihan kernel ini tergantung konfigurasi komputer masing-masing.
  9. Masukkan parameter kernel. Jika kita tidak mengetahuinya, langsung tekan enter.
  10. Berikutnya SuSE akan menanyakan apakah kita menginginkan untuk instal Loadlin sekarang? Loadlin adalah program yang dijalankan di DOS untuk menginisialisikan kernel (menjalankan Linux) lewat MSDOS. Jawab ya jika Anda belum memilikinya, dan sebaliknya.
  11. Selesai proses instalasi Loadlin, kernel akan langsung dijalankan. Untuk inisialisasi kernel, secara otomatis dijalankan perintah :
LOADLIN E:/suse/images/EIDE01 root=200 rw 2 Initrd
E:/suse/images/initdisk.gz lang=english
Jika kita pelajari instalasi Slackware pada bagian sebelumnya, maka disini ditemukan metode yang serupa. Perintah pertama meminta loadlin untuk menjalankan kernelEIDE01, yang terletak di direktori E:/suse/images, dan status read write. Perintah kedua meminta initrd untuk menjalankan initdisk.gzdengan Bahasa Inggris (tergantung pilihan bahasa sebelumnya) setelah kernel berhasil diinisialisasi. Pada instalasi Slackware, tugas ini dijalankan oleh disk boot dan disk root. Perintah diatas mengeluarkan pesan di monitor:
Load Linux now!
  1. Dari perintah kedua, initrd akan menjalankan Linuxrc (Versi 0.91) ke dalam komputer kita. Pertama kali kita harus memilih monitor. Kita dapat memilih monitor monokrom (hitam putih) atau warna. Berikut menu utama (Main Menu) Linuxrc, jalankan pengaturan dalam menu-menu berikut secara berurutan.
    1. Settings, meliputi
      • Language; untuk pengaturan bahasa
      • Display; untuk pengaturan monitor
      • Keymap; untuk pengaturan keyboard
      • Debug; pilihan untuk pengguna Linux tingkat lanjut. Isinya berupa pilihan Animation, Force rootimage, Enter rootimage, Instalation system, Scripting NFS port. Jika tidak tahu, kita dapat abaikan pilihan ini, dan relatif tidak mengganggu proses instalasi secara keseluruhan.
    2. System Information, meliputi
      • Kernel Messages; Seluruh pesan yang disampaikan kernel saat booting (termasuk pengenalan perangkat keras). Dari pesan kernel ini kita dapat mengetahui perangkat mana yang sudah didukung oleh kernel dan mana yang belum.
      • Hard disk /CD-ROMs; Catatan hard disk dan CD-ROM yang dikenali oleh kernel.
      • Modules; Catatan tentang driver perangkat keras (di Linux disebut sebagai modul) yang sudah diaktifkan
      • PCI; Catatan tentang kartu PCI yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.
      • Memory; Catatan tentang memory yang dimiliki berdasarkan pengenalan oleh kernel.
      • IO Port; Port Input Output
      • Interrupts; Catatan interrupts.
    3. Kernel Modules, meliputi
      • Load SCSI module; mengaktifkan modul SCSI yang belum dikenal oleh kernel. Hal ini diketahui dengan membaca pesan kernel pada bagian sebelumnya.
      • Load CD-ROM module; Mengaktifkan modul CD-ROM
      • Load network card module; Mengaktifkan modul kartu jaringan.
      • Load PCMCIA module; Mengaktifkan modul PCMCIA.
      • Show Loaded modules; Melihat modul-modul yang telah diaktifkan.
      • Unload modules; Menon-aktifkan kembali modul-modul yang telah aktif.
      • Autoload modules; Mengaktifkan modul secara otomatis dengan melakukan inspeksi (probing) terhadap semua perangkat keras yang ada.
    4. Start Instalation System; meliputi
      • Start Instalation; Mulai instalasi
      • Boot Instalation; Selesai instalasi dan boot komputer
      • Start Rescue System
      • Start Live CD
  2. Pada saat memilih Start Instalation, Linuxrc menanyakan media tempat di mana sumber file SuSE yang akan diinstal. Pilihan tersebut meliputi CD-ROM, Network (NFS), Network (FTP), Hard disk. Pilih sesuai kebutuhan Anda. Dalam contoh berikut instalasi dilakukan lewat CD-ROM.
  3. Setelah memilih media instalasi, segera muncul program YaST yang menawarkan tipe instalasi. Tipe yang ditawarkan adalah :
    • Install Linux from scratch; Instal SuSE baru ke dalam komputer dengan metode standar.
    • Update existing file system; Upgrade SuSE dari versi sebelumnya.
    • Instalation using expert mode; Instalasi dengan pilihan-pilihan khusus yang menawarkan modifikasi penuh.
    • Abort; membatalkan instalasi.
Pilih install Linux from scratch
  1. Langkah selanjutnya adalah penentuan partisi. Sebelum melanjutkan, silakan baca tentang partisi pada sub bab instalasi Slackware. Pilihan pertama adalah partitioning hardware; ada dua pilihan :
    • partitioning; SuSE akan melakukan partisi otomatis sisa spasi hard disk yang masih kosong. Partisi otomatis ini meliputi partisi Linux sekaligus swap.
    • Do not partitioning; Untuk langkah partisi normal. Untuk belajar melakukan partisi, pilih do not partitioning.
  2. Setelah dipilih do not partitioning, akan muncul pilihan lagi, yakni :
    • Whole hard disk; SuSE akan mempartisi seluruh hard disk. Hindarkan pilihan ini.
    • Partitioning; melakukan partisi secara manual. Pilih partitioning untuk menjalankan partisi hard disk secara manual.
  3. Langkah selanjutnya adalah mengedit tabel partisi. Jalankan langkah ini secara hati-hati terutama jika kita memiliki data dalam hard disk Anda. Berikut contoh tabel partisi yang sudah ada :
Device Name From To Blocks Partition Type
/dev/hda1 1 319 2562336 b Win 95 Fat 32 
/dev/hda2 320 1048 5855692 5 extended 
/dev/hda5 320 447 1028128 83 Linux Native 
/dev/hda6 448 463 128488 82 Linux Swap
  1. Tampilan tabel partisi bisa bermacam-macam, tergantung pengaturan di komputer kita sebelumnya. Untuk membuat partisi baru, tekan F5.
Starting Cylinder :
End of partition: +1000M
Pada pilihan Starting Cylinder, biarkan kosong, langsung tekan enter. Selanjutnya muncul End of Partition, masukkan jumlah megabyte yang kita inginkan, diawali dengan tanda plus. Contoh di atas adalah membuat partisi baru dengan ukuran 1 Gigabyte (1000 Megabyte). Lakukan langkah ini hingga diperoleh daftar partisi yang diinginkan. 18. Selesai membuat partisi baru, lanjutkan dengan pemilihan partisi swap. Pilih Continue, dan akan muncul pertanyaanSelect Swap Partition. Pilih partisi swap yang kita tentukan sebelumnya. Anda akan dikonfirmasi, apakah kita ingin melakukan cek swap yang akan diaktifkan? Cek ini meliputi bad blocks dan cek permukaan piringan hard disk yang akan digunakan. Pilih yes.
  1. Langkah selanjutnya adalah melakukan format terhadap sistem file Linux yang baru saja kita buat partisinya. Contoh sistem file yang sudah ada :
List of existing hard drive
Device Blocks     Inodes Format fstype mountpoint partition
/dev/hda5 1028128 4096   No     ext2              Linux
Pilih F6 untuk format partisi yang ada. Pilih Normal Format. Selanjutnya, tekan F4 untuk menentukan mount point. Pilih /. Tekan Continue, dan partisi kita akan diformat.
  1. Instalasi akan kembali ke prompt YaST untuk load configuration. Pilih default SuSE. kita bisa pilih secara manual paket-paket yang diinginkan. Bagian ini memakan waktu yang cukup lama, sebab proses instalasi program yang dipilih sedang berjalan.
  2. Selesai instalasi program, kita diminta memilih kernel lewat menu Select Kernel, dan pilih Standard (E)IDE kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda IDE) atau SCSI kernel (jika hard disk atau CD-ROM Anda SCSI).
  3. Berikutnya kita akan ditanyakan untuk membuat boot disk. Jawab ya jika kita memang menginginkan Linux di boot dari disket. Siapkan satu disket kosong. Jika tidak, teruskan.
  4. Setelah itu muncul menu LILO Instalation. Jawab yes dan segera kita dibawa ke menu :
    • Pilihan berikut biarkan kosong
Append line for hardware parameter :
    • Pilih Master Boot Record untuk menempatkan LILO di MBR sehingga saat # boot akan dijalankan.
Where do you want install LILO :
Master Boot Record
Boot sector of root partition
Boot sector of boot partition
On floppy disk
    • Boot delay adalah lama waktu dalam satuan detik pada saat memilih menu sistem operasi yang akan dijalankan saat komputer dinyalakan.
Boot Delay :
  1. Proses selanjutnya penentuan time configuration. Ini adalah satuan waktu yang digunakan oleh sistem operasi. kita bisa memilih antara menggunakan GMT atau waktu lokal.
  2. Setelah itu penentuan hostname dan domain name. Isian ini sangat penting untuk memastikan program-program daemon yang membutuhkan nama mesin dan nama domain seperti server web dan server mail berjalan dengan baik. Untuk pengisian, misalnya:
Hostname : spawn
Domain Name : heaven.or.id
  1. Menu berikutnya adalah konfirmasi peran komputer kita. Pilihannya adalah :
    • IP Loopback only; untuk mesin yang berjalan sendiri dan tidak terhubung ke jaringan
    • Real network; untuk mesin yang terhubung dalam jaringan.
Pada bagian DHCP client, pilih no (kecuali jika kita terhubung dalam jaringan dengan DHCP). Dalam contoh berikut, pilih real network.
DHCP atauDynamic Host Configuration Programadalah program yang mendistribusikan alamat IP pada setiap mesin yang terhubung ke dalam jaringan. Pemberian alamat IP secara dinamis ini memudahkan jaringan dengan user yang banyak, dan alamat IP tidak perlu diset satu per satu di tiap mesin. Cukup DHCP yang membagikannya secara acak. Program ini biasa dipergunakan di ISP (Internet Service Provider), di mana setiap user yang tersambung lewat modem, memperoleh alamat IP berubah-ubah pada tiap koneksi.
  1. Jika dipilih real network, menu berikutnya adalah memasukkan alamat jaringan :
    • type of network; piliheth0. Ini berarti dalam menghubungkan ke jaringan menggunakan kartu jaringan. Jika pada boot sebelumnya kernel belum mengenal kartu jaringan yang ada, kita dapat mengkonfigurasikannya nanti. Lihat di Bab III, Sub Bab konfigurasi kartu jaringan.
    • IP Address of your machine; isikan alamat IP misalnya 192.168.1.100
    • Netmask; Isikan netmask berdasarkan kelasnya. Misal 255.255.255.0
    • Gateway; Biarkan kosong. Gambaran tentang gateway dapat Anda baca di Bab III sub bab IP Masquerade.
    • IP Address of PPP Partner; Isikan DNS server dari ISP Anda. Misalnya 202.158.3.7.
  2. Selanjutnya adalah mengkonfigurasikan sendmail lewat sendmail.cf. Menu yang diberikan:
    • Host with permanent network connection; Jika kita terhubung dalam jaringan dengan sambungan yang permanen.
    • Single user machine without network connection; Jika komputer tidak terhubung dalam jaringan (standalone)
    • Host with temporarily network connection; Jika dalam waktu-waktu tertentu komputer Anda terhubung dalam jaringan (misalnya Internet).
    • Use UUCP to send mail; Jika mesin Anda terhubung dalam jaringan UNIX, dan mempergunakan protokol UUCP (Unix to Unix Copy Protocol)
    • Do not install /etc/sendmail.cf; Melewati menu ini, dan jika perlu sendmail.cf dapat dikonfigurasikan sendiri nantinya.
  3. Selesai konfigurasi sementara untuk sendmail, komputer akan direstart. Selanjutnya adalah mengisikan password untuk root. Usahakan untuk mengisi lebih dari 8 huruf.
  4. Langkah berikutnya membuat satu user sebagai contoh. Anda dapat menggunakan user contoh ini untuk login pertama kali nantinya. Usahakan untuk menggunakan user root seminimal mungkin.
  5. Langkah terakhir, mengkonfigurasikan beberapa peralatan tambahan seperti modem, dan mouse. Selesai langkah ini, Anda bisa langsung masuk ke Linux prompt, dan login dengan menggunakan account root atau user contoh yang telah anda tentukan sebelumnya.
Welcome to SuSE 6.2 (i386) - kernel 2.2.10 (tty1)
Spawn login :
Instalasi RedHat
Sejak Versi 6.2, RedHat sudah mulai menggunakan modus grafis untuk instalasinya. Langkah instalasi yang disampaikan berikut, mempergunakan modus teks. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa dengan penguasaan modus teks akan memudahkan Anda saat menjalankan proses dengan modus grafis. Selain itu, untuk menjalankan administrasi server, perintah modus teks akan menjembatani semua distribusi.
Langkah instalasi RedHat :
  1. Jika kita berada dalam lingkungan Windows, restart Computer ke dalam DOS mode, dan lanjutkan ke langkah3.
  2. Jika kita telah menggunakan Linux sebelumnya, mount CD-ROM RedHat (atau media lain yang berisi sumber file instalasi RedHat), dan buat boot disk.
$ mount /dev/cdrom /cdrom
$ cd /cdrom/images
$ dd if=boot.img of=/dev/fd0 bs=1440k
Boot komputer kita dengan boot disk tersebut, dan lanjutkan ke langkah 4.
  1. Jika Anda berada di DOS mode, jalankan program autoboot yang berada di CD-ROM direktori Dosutils. Autoboot ini adalah file batch yang memanggil Loadlin untuk menjalankan kernel boot.
C:\> d: (di mana d adalah direktori CD-ROM )
D:\> cd dosutils
D:\dosutils> autoboot
Selain boot lewat CD-ROM, alternatif lainnya adalah lewat boot disket. Cara membuat boot disket lewat DOS :
C:\> d:
D:\> cd\dosutils
D:\dosutils> rawrite
Enter disk image source file name: ..\images\boot.img
Enter target diskette drive: a:
Please insert a formatted diskette into drive A: and press -ENTER- : Enter
D:\dosutils>
  1. Setelah kernel dijalankan, init akan berjalan di level 4 untuk instalasi modus grafis. Jika kita menginginkan modus teks, dapat ditambahkan boot=textsetelah boot dengan disket dan akan memulai instalasi.
  2. Layar pertama yang muncul adalah Language Selection. PilihEnglish.
  3. Selanjutnya Keyboad Configuration. Masukkan parameter berdasarkan keyboard Anda, atau biarkan kosong.
  4. Lalu akan beralih ke Mouse Configuration. Tentukan jenis Mouse dan port yang dipergunakan. Misalnya tipe mouse 2 button mouse (serial), Port & Device : ttyS0 atau /dev/ttyS0 (Com 1 under DOS)
  5. Berikutnya akan masuk layar RedHat 6.2 System Installer. Pilihan model instalasi :
    • GNOME Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager GNOME
    • KDE Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager KDE
    • Server
    • Custom
Yang membedakan masing-masing pilihan tersebut adalah paket-paket program yang disertakan. RedHat telah memberikan pilihan aplikasi dengan standar yang memadai, baik sebagai workstation maupun server. Untuk fleksibilitas penuh dalam instalasi, dapat memilih custom.
Selain instal program penuh, pada bagian ini juga ditawarkan upgrade sistem. Jika anda sebelumnya telah menjalankan RedHat dan ingin mempertahankan konfigurasi yang telah dibuat, anda bisa pilih upgrade. Perlu diingat bahwa back up merupakan keharusan untuk anda yang memiliki data penting. Pada layar ini juga ada pilihan untuk menggunakan fdisk (use fdisk) untuk partisi. Jika Anda telah membaca partisi program lewat fdisk pada instalasi Slackware, Anda dapat memanfaatkannya disini.
  1. Selanjutnya tentang partisi, RedHat menawarkan automatic partition dan manually partition. Pilihan Automatic Partition akan membuat data-data yang ada menjadi hilang, karena RedHat mempartisi ulang semuanya dengan model standar. Pilih manually partition.
  2. Diasumsikan kita tidak menggunakan program fdisk, maka RedHat akan menjalankan program diskdruid. Layar partisi dengan diskdruid menampilkan jumlah partisi yang ada, sisa spasi yang masih ada, serta ringkasan informasi hardisk. Menu yang ada untuk partisi adalah :
    • add; untuk menambah partisi
    • edit; untuk mengedit partisi yang telah dibuat
    • delete; menghapus partisi tertentu
    • reset; menghapus seluruh partisi
  1. Pilih add untuk menambah partisi. Misalnya :
Add - Mount Point : /
Grow to fill disk :
aktifkan jika anda ingin partisi ini memanfaatkan sisa spasi yang belum dipergunakan. Biasanya diaktifkan untuk swap.
Partition type : Linux Native
Size : 850 (membuat partisi sebesar 850 Megabyte)
Add - Mount Point : (biarkan kosong)
Grow to fill disk : aktifkan
Partition type : Linux Swap
Size : 150 (membuat partisi memory swap sebesar 150 Megabyte)
  1. Selesai dengan partisi, dilanjutkan dengan format partisi swap yang telah dibuat, dan mengaktifkannya untuk membantu memory dalam proses instalasi.
  2. Choose partitions to format; Pilih partisi yang telah dibuat untuk diformat. Jika anda menentukan mount point lebih dari satu (misalnya: /, /usr, dan/home) di mana partisi /home sudah berisi data, maka anda dapat memilih partisi/ dan /usr saja yang diformat.
  3. Selanjutnya adalah instalasi LILO (Linux Loader). Pilihannya adalah :
  1. Master Boot Record (MBR)
Intal LILO di Master Boot Record, sehingga bisa langsung boot ke Linux pada saat komputer dinyalakan. Perlu diingat, jika anda melindungi MBR denganvirus protection lewat BIOS, maka akan muncul peringatan tentang virus yang mencoba menulis di MBR. Abaikan peringatan ini, atau virus protection-nya dinon-aktifkan sementara. Hal ini terjadi karena BIOS akan menganggap semua usaha untuk menulis di MBR sebagai virus.
  1. First Sector of Boot partition
Instal LILO pada sektor pertama partisi root. Anda dapat menjalankan Linux Loadlin, atau boot loader lainnya seperti Boot Loader Windows NT, atau System Commander. Aktifkan create boot disk, jika anda ingin membuat disket boot. Perlu diperhatikan, jika anda memilih tipe instalasi Workstation, pilihan di atas tidak diberikan, dan RedHat secara otomatis menginstal LILO ke dalam MBR. Jika anda memilih Workstation, silakan lanjut ke langkah 16.
  1. Selanjutnya adalah konfigurasi jaringan (Network Configuration). Pada divais eth0 (baca: kartu jaringan pertama), tersedia pilihan :
    • Configure using DHCP; memanfaatkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) atau
      penomoran IP terhadap host secara dinamis. Biarkan kosong kecuali anda terhubung ke DHCP server.
    • Activate on boot; kartu jaringan akan diaktifkan saat booting.
    • IP Address ; misalnya 192.168.100.1
    • Netmask; misalnya 255.255.255.0
    • Network; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.254
    • Broadcast; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.255
    • Hostname; misalnya spawn.heaven.id
    • Gateway; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.1. Gambaran tentang implementasi gateway bisa anda baca nanti di Bab III Konfigurasi Sistem sub bab IP Masquerade.
    • Primary DNS; isikan Name Server dari ISP anda, atau biarkan kosong dulu.
  1. Berikutnya konfigurasi Time Zone, dan user. Isikan password root, dan jika perlu tambahkan beberapa user untuk meminimalkan penggunaan account root. User ini dapat dipergunakan untuk login saat booting pertama kali ke RedHat.
  2. Authentication Configuration, pilih MD5 Password dan Shadow Password. MD5 password memungkinkan pemberian password hingga 256 karakter. Sedangkan shadow adalah metode penyimpanan password dari file password (/etc/passwd) ke dalam file lain (/etc/shadow) yang hanya bisa dibaca oleh root. Lebih lanjut baca Bab VII tentang keamanan jaringan.
  3. Selanjutnya adalah pemilihan paket program. Pilih paket program yang diperlukan. Untuk pemilihan masing masing program (Bukan berdasarkan paket), klik Select Individual Packages.
  4. Configuration; mengkonfigurasikan X Window untuk aplikasi grafis. Dimulai dengan pemilihan server berdasarkan kartu VGA yang ada. Misalnya S3 3D Trio, dengan jumlah memory 8 Megabyte (8192k). Aktifkan Use Graphical Login jika nanti menginginkan langsung masuk ke modus grafis (init 5) saat booting. Skip X Configuration, jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, atau anda dapat konfigurasikan X belakangan.
  5. Setelah ini proses instalasi dilakukan. Ujicoba pada buku ini memakan waktu kurang lebih 10 menit. 21. Selesai instalasi, proses dilanjutkan dengan membuat bootdisk. Siapkan floppy jika anda menginginkannya, atau skip create boot disk jika anda tidak menginginkan pembuatan boot disk.
  6. Instalasi selesai. Booting komputer, dan masuk ke dalam prompt Linux RedHat. Jangan lupa untuk memasukkan boot disk jika anda instal LILO di sektor pertama partisi root.
Welcome to RedHat 6.2 i686 (Zoot)
Spawn login :
Boot Loader Windows NT
Dalam masa transisi, biasanya ada keengganan untuk melepaskan sistem operasi yang sudah jalan dengan baik di komputer. Linux menyediakan pemecahan dengan menginstal Windows NT dan Linux berbarengan dalam satu komputer dan memilih antar keduanya saat komputer menyala. Intinya adalah mengkonfigurasikan boot start up sehingga nanti dapat memilih antara Linux atau NT. Sebelumnya, ketahui dulu tips dalam menginstal dua sistem operasi ini, berdasarkan Linux-NT Loader Mini HOW-TO v1.11:
  1. Usahakan untuk menginstal Windows NT lebih dahulu. Jika Anda menggunakan format NTFS, perlu diingat bahwa saat buku ini ditulis, Linux hanya mampu membacanya (read-only). Maksudnya adalah jika nanti Anda masuk lingkungan Linux dan akan mengakses file-file yang berada di partisi windows NT dengan sistem file NTFS, Anda hanya dapat membacanya.
  2. Tidak disarankan utuk membuat partisi sistem file Linux dan swap lewat Disk Administrator yang ada di NT. Gunakan fdisk dari Linux.
  3. Saat pertama instalasi Linux, boot dari disket. Partisi NTFS biasanya dikenal sebagai hpfs. Anda bisa kompilasi ulang kernel nantinya, agar partisi NTFS dapat dikenal sebagai NTFS dan dapat diakses meskipun hanya bisa membacanya.
  4. Saat konfigurasi LILO (Linux Loader), gunakan partisi Linux Anda untuk booting. Jangan gunakan Master Boot Record terlebih dahulu karena sudah dimiliki oleh NT. Misalnya, Linux Anda instal di partisi kedua primary, maka dalam lilo.conf Anda harus masukkan parameter : Boot=/dev/hda2. Atau jika Anda instal Linux di partisi extended, entri pada /etc/lilo.conf Boot=/dev/hda5 (atau 6,7, dan seterusnya). Jika Anda boot ulang komputer, maka seharusnya NT Loader dapat berjalan sebagaimana biasa. Namun jika saat boot ulang yang muncul adalah LILO, dipastikan Anda instal LILO dalamMaster Boot Record. Anda perlu mengkonfigurasikan ulang LiLO Anda sehingga boot sector-nya diletakkan di sektor pertama dari partisi Linux.
Windows NT memiliki program kecil, sebut saja boot loader yang diletakkan di Master Boot Record. Boot loader ini membaca file boot.ini yang terletak dic:\ atau direktori root dari partisi yang diset aktif. Berikut contoh boot.ini di c:\
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT [operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT="Windows NT Server"
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT="Windows NT Serve[vga mode]"
Atribut file tersebut adalah system, dan read-only. Keterangan entri pada boot loader tersebut :
  • Timeout sebelum pengguna memilih salah satu menu adalah 30 detik
  • Default kursornya berada pada entri multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT
  • Dibawah sub bagian [operating systems] adalah pilihan sistem operasi yang akan diboot.
Untuk menambahkan kernel Linux Anda pada boot loader sehingga dapat memasukkan menu Linux dalam pilihannya, Anda harus menyalin kernel Anda ke partisi /drive Windows NT. Caranya:
  1. Masuk ke lingkungan Linux. Siapkan disket jika perlu.
  2. Dengan asumsi Linux Anda berada pada/dev/hda2 jalankan perintah berikut dengan account root :
# dd if=/dev/hda2 of=/bootsect.lnx bs=512 count=1
  1. Salin file bootsect.lnx ke dalam partisi Windows NT. Jika Anda dapat mengaitkan (mounting) partisi Windows NT di Linux Anda dapat menyalin langsung.
# cd /
# mount -t ntfs /dev/hda1 /mnt
# cp bootsect.lnx /mnt
# umount /dev/hda1
  1. Atau dengan cara menyalin ke disket.
# cd /
# mount -t msDOS /dev/fd0 /mnt
# cp bootsect.lnx /mnt
# umount /dev/fd0
  1. Selesai menyalin ke disket, jangan lupa untuk memindahkan ke Drive C:\ jika nanti sudah berada pada lingkungan Windows NT.
  2. Boot komputer Anda. Masuk ke lingkungan Windows NT. Jalankan DOS prompt.
  3. Sebelum mengedit file boot.ini hilangkan dulu atributnya.
C:\ attrib -r -s boot.ini
  1. Lalu edit entri pada boot.ini guna menambahkan salinan kernel Linux Anda ke dalamnya. Edit bisa menggunakan notepad atau program edit di DOS prompt.
[boot loader]
timeout=30
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT [operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT="Windows NT Server"
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINNT="Windows NT Server[vga mode]"
c:\bootsect.lnx="Linux"
  1. Berikutnya, kembalikan lagi atribut filenya.
C:\ attrib +r +s boot.ini
  1. Boot komputer Anda dan lihat perbedaannya. Sekarang Anda memiliki menu Linux untuk di jalankan.
OS Loader V4.00
Please select the operating system to start:
Windows NT Server Version 4.0
Windows NT Server Version 4.0 [VGA mode]
Linux
Loadlin
Selain menambahkan entri pada boot loader, Anda bisa menjalankan Linux lewat loadlin (load Linux). Pada distribusi Slackware, Anda bisa peroleh di diskset a8.
Loadlin adalah program yang menjalankan kernel Linux lewat DOS prompt. Paket Loadlin (loadlin.tgz) setelah diekstrak pada direktori Windows, biasanya terdiri atas :
readme.1st file
readme
loadlin.exe
Loader
copying GPL dari Free Software Foundation
test.par contoh file parameter
linux.bat contoh file batch
initrd.tgz contoh yang sangat sederhana initrd (/linuxrc)
doc
doc/changes sejarah LOADLIN
doc/quicksta.rt manual
doc/params.doc penjelasan parameter perintah Linux
doc/announce.txt porting saat mengumumkan bzImage+initrd
doc/initrd.txt penjelasan initrd (sebagaimana linux/Documentation/*)
doc/lodlin16.lsm
src sumber
src/loadlin.asm 
rc/loadlin.asm
src/loadlini.asm
src/loadlinj.asm
src/loadlinm.asm
src/makefile makefile untuk TASM
src/pgadjust.asm bagian 32-bit dari Loadlin, yang dihasilkan oleh /srclinux.tgz
src/srclinux.tgz sumber 32-bit (harus dikompilasi di Linux)
Paket loadlin tidak dibahas secara detail disini. Untuk dapat menjalankan Linux dengan Loadlin dengan cepat :
  1. Pastikan Anda sudah menginstal loadlin di Windows, dan salinan dari image kernel Anda (Bzimage atau Vmlinuz). Catat pula pada partisi berapa Linux Anda berada (/dev/hdax).
  2. Untuk menjalankan secara cepat, restart komputer Anda dan masuk dalam DOS Mode. Menjalankan Loadlin dari prompt di Windows tidak akan berhasil.
  3. Masuk ke direktori Loadlin. Diasumsikan bahwa Linux Anda berada di /dev/hda2 dan kernel Anda sudah disalin ke dalam direktori loadlin dengan namaVmLinuz.
C:\cd loadlin
C:loadlin\> loadlin c:\loadlin/Vmlinuz root=/dev/hda2 ro
  1. Untuk memudahkan Anda, buatlah sebuah batch file (misal: Linux.bat) yang berisi perintah loadlin diatas.
Ringkasan
Kita telah baca beberapa kemampuan yang ditawarkan Linux. Dengan membaca prediksi ke depan, kemungkinan besar Linux akan memperoleh pasar yang cukup dominan untuk kelas sistem operasi. Hal ini menyehatkan iklim TI yang saat ini didominasi oleh satu produk saja. Banyak sekali artikel yang mendiskusikan tentang penggunaan Linux sebagai pengganti sistem operasi yang sudah ada. Sebagai literatur Anda dapat menyimak beberapa artikel menarik tentang hal itu
Pada bab ini, telah dipelajari bersama bagaimana instalasi Linux (khusus tiga distribusi). Distribusi Slackware memberikan pilihan yang cukup beragam untuk metode instalasinya. Selain metode standar di atas, Anda dapat pula menginstal Slackware dengan disket. Pada direktori slakware, cukup dijalankan skrip makeflop, untuk menyalin paket aplikasi ke dalam disket. Semua kernel yang ditawarkan Slackware disini, merupakan kernel standar, dibuat dengan menyesuaikan perangkat keras. Jika nantinya Anda sudah terbiasa dengan Linux, Anda perlu mengkompilasi ulang kernel disesuaikan dengan kebutuhan dan perangkat keras yang Anda miliki. Hal demikian akan membantu kinerja mesin Linux dalam melayani pengguna.
Distribusi SuSE memberikan modus instalasi yang cukup kompleks. Konfigurasi standar pada saat instalasi sudah menyentuh beberapa program (misalnyasendmail), sehingga begitu SuSE dijalankan dapat langsung menjalankan layanannya dengan baik. Sedangkan RedHat yang sudah mulai menggunakan tampilan grafis, memberikan kemudahan bagi pengguna. Pilihan model instalasi yang mencakup wokstation, Server, atau Custom membuat pendatang baru akan lebih mudah dalam menjatuhkan pilihan tanpa perlu memilih paket-paket program yang relatif belum dikenal. Kemampuan dalam memberikan pilihan secara bebas bagi pengguna tingkat lanjut pun masih diwakili dengan pilihan Custom.
Upgrade program dari tiap distribusi (misalnya dari Slackware 4.0 ke Slackware 7.0), pada prinsipnya tidak diperlukan. Yang perlu dijalankan hanyalah upgrade dari kernel yang Anda punyai. Semakin baru kernel Anda, semakin banyak fitur yang ditawarkan.
Literatur
http://www.gnu.org.
http://www.linuxdoc.org.
http://ldp.linux.or.id.
http://www.linux.org/info/penguin.html. http://www.solluna.org/higgins/linuxlogo/linux.html.
http://adhi.linux-smg.or.i d/unix-vs-nt.html ; Artikel komprehensif yang membahas perbandingan antara NT dengan Unix. Versi bahasa Inggrisnya dapat dibaca di http://www.unix-vs-nt.org/kirch
http://jakarta.linux.or.id/sumber_linux/artikel/metode.htm ; Kajian menarik berbahasa Indonesia, tentang metode pengembangan sistem operasi yang paradoksal : Katedral vs Bazaar.
http://nakula.rvs.uni-biefeld.de/made/artikel/abad21 ; Platform terbaik abad 21, artikel menarik tentang perkembangan dan prediksi bidang TI.